aku menatapmu,
setiap guliran waktu.
Ada yang masih jelas membayang,
elegi yang masih slalu hangat dalam ingatan.
shiluet yang tampak nyata dalam bingkai kenangan.
Masih dijendela yang sama,...
diam menyebutmu dalam doa
entah apakah tampak sia-sia
ada harap yang masih kujaga
ada rinai yang masih mengalir
melewati setiap jejak yang tertinggal
dari kisah biruku denganmu.
masih dijendela yang sama,...
tlah kutulis namamu dikaca berkabut embun
Mungkin saja kau membaca,
mungkin saja...
meski ketika kau menemukan namamu tertulis dibingkai hatiku,
aku tidak lagi berdiri dijendela yang sama.
Aku telah meninggalkanmu...

* Hujan saat senja selalu bikin jadi lebay,...
hujan sekali lagi membangkitkan inspirasi menulis yang lama hilang entah kemana.
meskipun temanya biru,maklumlah...inspirasinya hadir saat sore menjelang malam diringi rintik hujan yang lumayan deras ^_^
iya nih, ujan gini bikin melow ya... ghahahah.
ReplyDeleteWaduh..., kenapa harus pergi meninggalkannya ya ?
ReplyDeleteKuingin tahu, apakah namaku tertulis di bingkai hatinya ya...? ahay... :)
ReplyDeleteah... semoga tidak terlambat >.<
ReplyDeletesatu kata untuk senja... Keren
ReplyDeletereborn: yup,..dan bikin sejuk juga ^^
ReplyDeletecatatan kecilku: hehe,..yg pasti karena gak ingin tinggal dong mba :)
the others: tentu saja mba, xixixi....:D
inge: sayangnya sdh terlambat ^^
apih yayan: hatur nuhun apih ^^
aku sukaaa senjaaa :D
ReplyDeleteHalo Irma,
ReplyDeleteKunjungan saya kali ini disambut dengan puisi yang indah.
Selamat Merayakan Tahun Baru.
hahaha... hujaan hujaan.. di bekasi juga lagi musim hujan ya?.. hehe..
ReplyDeletekaka puisinya kereen terus.. aku dah ketinggalan banyak.. :(
apa kabar ka?
masih ingatkah?
selalu indah dan mengharukan...^_^
ReplyDeleteLebay yang indah sis :D
ReplyDeletesantai saja irma, masih ada waktu untuk mengejar kok..
ReplyDeletehujan juga membuat banyak inspirasi bagi chika
ReplyDeletebagus puisinya :)
ReplyDeleteSelamat Tahun Baru
ReplyDeletewow...keren abizz..
ReplyDeleteQ pemula neh...
ReplyDeletetolong ajarin bikin puisi dong...
masih blum bsa konsen pada insfirasi..
ajarin q yaa..
andai saja namaku yang tertulis di bingkai hatimu mbak... :p
ReplyDeleteMet tahun baru ya mbak... :)
Cantik...dan kelihatan sangat tulus...
ReplyDeleteSiang Teh Irma,,, Kmana aja mnghlang di tahun baru 2011 ini.. Aku mrindu akan kedatangan mu, hihi
ReplyDeletepuisi yang indah mba..aku selalu suka dengan puisi2 mba irma..slalu menyentuh dihati ^^ tetap semangat ya mba
ReplyDeletemengiyakan,karena aku juga merasakannya..
ReplyDelete:)
hmmm...selalu suka made in mb senja,,
pa kbr mb?
Blogwalking...
ReplyDeletePuisinya baguuuss... Saya plg suka baris ini nih: 'tlah kutulis namamu dikaca berkabut embun
Mungkin saja kau membaca'
uuhhh...:)
Salam kenal ya...
Penantian yang panjang sepertinya .....
ReplyDeletepuisi menarik dan begitu dalam maknanya ....
kunjungan perdana dengan akun baru ....
brkunjung sambil baca2 salah satu blog favorit ku.
ReplyDeletePuisi yang tersaji dengan manis
ReplyDeletewah..puisinya bagus...dijadiin lagu tambah sip kayaknya nih....salam
ReplyDeletePuisinya keren mbak, aku sering kehabisan ide untuk menulis, meskipun hujan datang menangis untuk memaksa,hehee.hee..salam kenal.
ReplyDeleteblogwalking, salam kenal, sesama pecinta kata :)
ReplyDeletemba, templatenya sendu banget...
ReplyDeletenakushite shimatta,,, I am already gone
ReplyDeletesedih skali puisinya T.T
wow keren! salam kenal ya!
ReplyDeleteberkunjung ke blog favorit ku
ReplyDeleteTante... masih ingat dengan Shasa? Shasa udah punya blog baru sekarang...
ReplyDeletewah, kisah biru apakah itu?
ReplyDeletemenyentuh puisinya...
ReplyDelete